Implementasi OEE pada pabrik rajut
Bandung sebagai salah satu kota tujuan wisata dengan segudang Factory Outlet (FO) menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan baik dari luar maupun dari dalam negeri. Banyaknya FO di kota ini tidak lepas dari andil industri textil yang begitu banyak. Dan dalam 1 pabrik, rata-rata mereka memiliki > 10 mesin dan dioperasikan 24 jam.
Pengoperasian mesin rajut ini bisa dibilang cukup mudah, karena mesin ini akan merajut otomatis dan akan selesai secara otomatis pada set counter yang telah ditentukan operator. Oleh karena itu 1 operator pada pabrik rajut ini biasanya mampu meng-handle 2-3 mesin sekaligus. Hasil produksi yang didapatkan pada hari itu, akan dilaporkan operator.
Sebagian besar sistem pelaporan pada dunia industri di Indonesia biasanya masih menggunakan tradisi lama dengan sistem pencatatan pada kertas. Setelah itu akan di pindahkan dalam bentuk file oleh seorang admin. Dengan sistem seperti ini, angka kesalahan yang diakibatkan manusia (human error) sangat tinggi. Bisa jadi pencatatan oleh operator tidak sesuai. Mengapa tidak sesuai, kecenderungan pekerjaan yang monoton dengan berat rata-rata yang selalu sama, bisa membuat operator asal mengisi form pelaporan tanpa benar-benar nilai yang didapatkan. Atau bisa jadi pelaporannya benar, namun karena tulisan tangan, pada saat penginputan data terbaca oleh team admin sebagai nilai yang berbeda. Selain kondisi human error, proses yg diperlukan untuk mendapatkan data juga memerlukan waktu karna proses estafet dari operator ke team admin. Hal ini bisa di atasi dengan sistem Pabrik Pintar (smart factory).
LEAPFACTOR merupakan sistem yang menerapkan smart factory berbasis Internet of Things (IoT). Dengan menambahkan hardware (pada gambar diatas sudah dalam bentuk panel yang terintegrasi juga dengan mesin timbangan) yang terkoneksi pada HMI (Human Machine Interface), data dari mesin akan langsung didapatkan dan dapat dengan segera terproses menjadi data digital yang dapat di olah dan juga di eksport. Sistem ini BUKAN untuk mengurangi jumlah pekerja, namun peran pekerja dapat dialihkan ke fungsi lain seperti analisis data. Sebuah konsep yang win win solution baik di sisi perusahaan maupun pekerja
Pelaporan data tersimpan di cloud dan dapat diakses dimana pun dan kapan pun, sehingga atasan dapat memonitor secara realtime. Bahkan perhitungan kinerja mesin (Availability, Performance dan Overall Equipment Effectiveness / OEE) dapat dilihat secara langsung di web. Kunjungi https://leapfactor.io/ atau https://profilqu.id/JimmyLeapfactor untuk mendapatkan informasi lebih lanjut atau booking untuk mencoba layanan secara gratis